Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan bertemu dengan Presiden Yoon Suk Yeol di business roundtable di sela-sela acara KTT G20. Kedua pemimpin negara akan bersamuh pada Senin malam, 14 November 2022, di kawasan Nusa Dua, Bali.
Dalam pertemuan itu, Korea Selatan akan menyampaikan minat investasinya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Minat Korea Selatan ke IKN sangat besar. Makanya IKN sering disingkat Indonesian-Korean Network," kata Duta Besar RI untuk Korea Selatan Gandi Sulistyanto kepada Tempo di Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November.
Gandi mengungkapkan, sejumlah komitmen investasi akan masuk ke IKN dalam berbagai bentuk. Beberapa di antaranya sektor infrastruktur, pengembangan sumber daya air, pengembangan kota pintar atau smart city, dan transportasi.
Komitmen mengenai investasi di IKN akan mencapai tahap pembahasan lanjutan dalam pertemuan Jokowi dengan Yoon. Adapun investasi di IKN akan masuk dalam skema G to G, G to B, dan B to B.
Gandi memastikan persamuhan itu bakal diikuti oleh lima menteri dari Korea Selatan dan pengusaha-pengusaha besar. Selain merembuk IKN, Jokowi dan Yoon akan menyaksikan penandatanganan lima nota kesepahaman (MoU) di business roundtable.
Salah satu MoU itu adalah soal pembangunan MRT Fase IV di Indonesia. "Total nilai investasi untuk MoU ini belum keluar angkanya berapa," kata Gandi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menyatakan keyakinannya bahwa KTT G20 memberikan dampak kepada ekonomi terhadap Bali dan nasional. Selain itu, juga menimbulkan kepercayaan investor terhadap Indonesia.
“Kegiatan ini telah memberikan dampak bukan hanya ekonomi nasional pada khususnya, tapi juga kepercayaan internasional. Bahwa Indonesia memiliki peran strategis dalam percaturan gobal dan tempat investasi yang sangat strategis,” ujar Luhut dalam konferensi pers virtual pada Sabtu, 12 November 2022.
Luhut juga mengatakan bahwa kepercayaan itu terlihat dari banyaknya permintaan bilateral dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. “Dan permintaan juga dari Presiden Joko Widodo untuk mengatur pertemuan-pertemuan bilateral,” ucap dia.
Dia mengajak masyarakat untuk terus menjaga wajah Indonesian di mata dunia, sebagai tuan rumah sekaligus Presidensi G20 tahun ini. Dari Bali, Luhut berujar, Indonesia mengajak dunia untuk pulih bersama, bangkit lebih kuat dengan bergotong royong membawa perdamaian masyarakat dunia.