Rayu Investor AS, Pemerintah Pamer Kinerja Ciamik Indonesia


 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia telah terbukti sebagai negara yang mampu bertahan dari krisis dengan tetap menjamin ketahanan ekonomi dan menjaga stabilitas politik. Indonesia akan mengembangkan infrastruktur ekosistem digital sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi dalam waktu dekat.

“Pelaku bisnis, eksekutif, dan investor sama-sama optimistis terhadap prospek ekonomi Indonesia ke depan. Oleh karena itu, saya menyambut setiap investasi dan kerja sama lebih lanjut dengan investor AS dan Amcham (Kadin AS) di Indonesia. Pemerintah Indonesia akan terus mendorong kepastian hukum dan meningkatkan kemudahan berusaha dan investasi di dalam negeri,” ucap Airlangga dalam US-Indonesia Investment Summit 2022 pada Selasa (6/12/2022).

Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam tiga kuartal terakhir menunjukkan kinerja solid selalu berada di atas 5% dan telah melampaui pertumbuhan ekonomi tahun 2019, sebelum pandemi. Dengan catatan mengesankan tersebut, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 diproyeksikan 5,2% dan 5,3% untuk tahun 2023.

Tingkat inflasi turun menjadi 5,42% (yoy) pada bulan November, setelah sempat melaju 5,71% (yoy) pada bulan Oktober. Purchasing Managers’ Index juga melanjutkan tren ekspansi selama 15 bulan berturut-turut dan pada bulan November berada pada level 50,3, lebih tinggi dari beberapa negara lainnya seperti Vietnam (47,4), Jepang (49), Myanmar (44,6), dan Malaysia (47,9).

“Sejalan dengan hal itu, Indeks Keyakinan Konsumen pada bulan Oktober juga masih menunjukkan optimisme dan prospek permintaan dalam negeri yang kuat yakni sebesar 120,3,” ungkap Airlangga.

Selain melakukan berbagai upaya untuk memperkuat kemitraan, pemerintah juga telah merancang berbagai kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang positif, termasuk dengan mendorong UMKM serta melanjutkan vaksinasi booster dan reformasi struktural. Pemerintah Indonesia mengajak seluruh pihak swasta untuk berkolaborasi dan berkontribusi melalui investasi dan berbisnis di Indonesia.

Pada tahun 2023, Indonesia juga akan menindaklanjuti berbagai komitmen pendanaan bagi transisi energi dan proyek infrastruktur yang merupakan hasil dari KTT G20 Indonesia. Komitmen pendanaan tersebut yakni Just Energy Transition Partnership (JETP), Asia Zero Emission Community (AZEC), dan Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).

“Indonesia sangat berterima kasih kepada Amerika Serikat dan negara-negara G7 lainnya yang telah mempercayakan Indonesia untuk menerima pendanaan dari beberapa kerja sama tersebut,” pungkas Airlangga.

Pejuang NKRI

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama