Terapkan Sihati, Cara Ganjar Pranowo Pantau Harga dan Produk Komunitas

 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh pemangku kebijakan, termasuk pemerintah daerah tingkat kabupaten dan kota lebih disiplin memantau pergerakan harga kebutuhan pokok. Pemantauan tersebut diperlukan agar bisa segera mengantisipasi dan menekan laju inflasi di daerah. 

“Semuanya saya minta untuk tertib melihat, memantau, dan menginput harga harian, serta lebih rajin lagi untuk turun ke pasar," kata Ganjar, Senin, (19/06/2023).


Ia lalu mencontohkan lonjakan harga cabai yang dikabarkan terjadi di Banjarnegara. Bahkan ada media yang menyebutkan cabai di daerah itu dijual Rp 300 per biji.

Ganjar pun meminta semua pemegang kebijakan tertib dan terus memantau harga barang kebutuhan pokok harian lewat aplikasi Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (SiHaTi).

Dengan deteksi dini kenaikan harga pangan itu, menurut Ganjar, kelompok barang yang masuk dalam volatile food dapat segera dicari tahu penyebab dan solusi untuk meredam harganya.

Sejumlah alternatif untuk menekan gejolak harga itu bisa dilakukan di antaranya dengan menjalin kerja sama dengan daerah terdekat dengan Provinsi Jawa Tengah misalnya dengan Jawa Timur dan Jawa Barat.

"Kita bisa bareng-bareng karena beberapa komoditas juga lari ke Kalimantan, ada beberapa yang ke Sumatera, maka ini yang kami coba pantau terus menerus. Aplikasi SiHati itu bisa kita pakai untuk melihat harian," ucap Ganjar.


Tak hanya itu, Ganjar pun mendorong tim pengendali inflasi untuk lebih rajin dan disiplin memantau ke pasar dan mengunggah data secara real time ke dalam aplikasi karena beberapa kali sempat kecolongan terkait harga komoditas di pasar.

Sebagai contoh, harga minyak goreng di pasaran beberapa waktu lalu sempat naik. Tapi ketika dicek lebih jauh, kenaikan harga itu disebabkan adanya beberapa keterlambatan pengiriman.

Inflasi Jawa Tengah per Desember 2022 tercatat berada di angka 5,63 persen. Angka ini lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 5,5 persen. Artinya, Jawa Tengah berada pada urutan keempat daerah dengan inflasi terbesar setelah Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat. 

Pejuang NKRI

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama