Jadikan Pemberantasan Korupsi Sebagai Prioritas, Ganjar Yakin APBN 2029 Bisa Rp.6.400 Triliun

 

Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo menyebut pemberantasan korupsi bakal menjadi prioritas pemerintahan ke depan. Sebab, jika rasuah tidak diberantas, mimpi Indonesia menjadi negara maju tidak akan pernah terwujud.

Komitmen itu disampaikan Ganjar di hadapan ribuan akademisi dan alumni berbagai perguruan tinggi negeri se-Indonesia di Djakarta Theater pada Minggu (17/9).

Dalam forum terbajuk "Ganjar Menjawab Tantangan Masa Depan Indonesia" itu, eks gubernur Jawa Tengah tersebut meladeni berbagai pertanyaan akademisi tentang masa depan Indonesia, satu di antaranya persoalan korupsi.

"Korupsi ini yang masih menjadi PR kita dan masuk ke semua sub sektor. Memang tidak mudah, saya 10 tahun di Jateng membawa tagline 'Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi' dan itu cukup berhasil," kata Ganjar dikutip dari siaran pers, Senin (18/09/2023).


Dia mengatakan semua hal harus diperbaiki untuk mewujudkan pemberantasan korupsi itu. Mulai pendidikan, pencegahan, sampai pada penindakan dilakukan.

Semua sekolah yang ada di bawah naungan Pemprov Jateng menerapkan kurikulum antikorupsi. Reformasi birokrasi pun dirombak sedemikian rupa untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani.

"Kalau kita mau serius, maka korupsi itu menjadi penyakit yang harus kita basmi bersama. Saya yakin kita bisa, dengan cara regulasi ditata, kelembagaan diperbaiki dan kita tempatkan aktor yang tepat untuk bisa memimpin," tuturnya.


Ganjar mengatakan dengan pemberantasan korupsi, maka program lain dalam rangka memajukan Indonesia bakal berjalan dengan baik. Semisal, program peningkatan anggaran negara.

"Indonesia bisa menjadi negara maju, kalau anggaran negaranya tinggi. Tahun 2024, anggaran negara kita sekitar Rp 3.200 triliun. Bisa tidak kita naikkan APBN kita menjadi 6.400 triliun di 2029? Saya yakin dan optimistis pasti bisa," ucapnya.

Selain pemberantasan korupsi, Ganjar menyebut optimalisasi potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia Indonesia bisa ditingkatkan untuk menaikkan anggaran itu. Salah satu sektor yang belum dioptimalisasi adalah ekonomi digital.

Dia menuturkan bahwa potensi ekonomi digital dunia pada tahun 2030 diprediksikan mencapai USD 360 miliar.

"Itu jumlah yang sangat besar. Dan Indonesia harus bisa menjadikan sektor itu sebagai salah satu pendapatan untuk menaikkan anggaran negara," ujar suami Siti Atiqoh Supriyanti.

Ganjar bahkan mengaku sudah bertemu dengan banyak pelaku industri kreatif. Dari sana dia melihat bagaimana anak muda Indonesia bisa menjadikan sektor ini andalan negara.

"Tiga anak muda yang selalu saya contohkan, ada Nikki, Rich Brian, dan Putri Ariani. Betapa mereka anak muda kreatif yang sangat hebat. Dan di Indonesia, masih banyak anak muda berbakat lainnya yang bisa membuat ekonomi digital kita jaya," kata Ganjar.

Pejuang NKRI

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama