Keberhasilan Bangun Jateng, Ganjar Dapat Gelar Kehormatan Teuku Oleh Masyarakat Aceh

 

Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dianugerahi gelar kehormatan Teuku. Gelar yang diberikan oleh masyarakat Aceh ini ditandai dengan penyematan kepiah mekeutob dan rencong kepada Ganjar yang dalam adat Aceh dinamakan ritual peusijuek.

Adapun pemberian gelar ini dilakukan di rumah Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh, Prof. Dr. Herman Fithra. Pemberian gelar dipimpin oleh Ketua Majelis Adat Aceh Kota Lhokseumawe M Jalil Hasan.


Jalil menjelaskan ritual peusijuek dilakukan masyarakat Aceh ketika kedatangan tamu agung atau tokoh-tokoh yang dinilai berjasa dalam memajukan bangsa. Artinya, tidak semua tamu bisa mendapat gelar ini.

Sementara itu, Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh, Prof. Dr. Herman Fithra menegaskan pemberian gelar Teuku kepada Ganjar telah melalui proses rembuk sebelumnya.

"Kami dengan beliau Ketua Majelis Adat Aceh Kota Lhokseumawe, kita berembuk memberi gelar kepada Bapak Ganjar, kita melihat sepak terjang beliau dalam membangun Indonesia khususnya Jawa Tengah," ujar Herman.


Pria yang baru saja dikukuhkan sebagai guru besar bidang transportasi ini memaparkan pada zaman penjajahan rencong yang digunakan dalam ritual peusijuek diartikan sebagai bentuk perlawanan terhadap Belanda.

Namun, lanjut Herman, pemberian rencong kepada Ganjar hari ini bisa dimaknai sebagai bentuk semangat Ganjar dalam membangun Indonesia. Khususnya dalam memimpin Jawa Tengah.

"Walaupun dengan rencong yang kecil itu punya semangat yang besar untuk mengusir penjajah. Artinya hari ini diartikan semangat yang besar untuk membangun bangsa ini, memberantas kemiskinan di Indonesia. Kita percaya dengan kemampuan beliau, itu bisa diwujudkan nantinya," ungkap Herman.

Herman menilai Ganjar merupakan sosok pemimpin yang memiliki kedekatan dengan semua golongan tanpa memandang status sosial. Menurutnya, jarang ada tokoh bangsa yang seperti Ganjar.

"Yang saya rasa dan semua orang rasa, beliau sangat humble dan sangat dekat dengan semua lapisan tanpa melihat status sosial. Ini sebenarnya yang kita harapkan tokoh-tokoh bangsa punya karakter seperti ini," tutur Herman.

"Karena itu, kita sepakat memberikan gelar, Teuku Ganjar Pranowo," tandasnya, Jumat (22/09/2023).


Sebagai informasi, kunjungan Ganjar ke Aceh meliputi agenda melantik Pengurus Cabang (pengcab) Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Lhokseumawe Raya masa bakti 2022-2027. Selain itu, Ganjar juga berkesempatan menjadi pembicara dalam kuliah umum di Unimal serta menghadiri acara pengukuhan gelar guru besar Herman di GOR ACC Cunda Unimal, Kota Lhokseumawe, Aceh.


Pejuang NKRI

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama