Ganjar Dorong Pengembalian Fungsi Bulog Melalui Penguatan Sembilan Bahan Pokok


 Calon presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menilai kondisi pertanian di Indonesia selama ini masih berserakan. Pembangunan pangan merupakan program prioritas Ganjar, sebab menjadi problem dunia.

"Selama ini berserakan. Kalau kita bicara subsidi pupuk saja sekarang kan dikurangi sama pemerintah, makanya ribut di bawah karena tidak ada transformasi utama ke pupuk organik," ujar Ganjar ditemui awak media di kantor DPD PDI Perjuangan Bali, Denpasar, Kamis (2/11/2023).


Seharusnya, sambungnya, pemerintah harus memfasilitasi transisi menuju organik. Persoalan pertahanan pangan pun menjadi program prioritas Ganjar. Sebab, pangan merupakan problem dunia saat ini.

"Makanya ini jadi kesempatan tantangan jadi peluang hari ini," sambungnya.

Saat berdiskusi santai dengan seluruh kader PDIP Bali, ia berpendapat pemerintah harus mengembalikan tugas dan fungsi Bulog seperti semula. Menurutnya, Bulog saat ini hanya fokus pada beras saja.

"Bulog sekarang hanya mengurusi beras saja, yang lain sunnah, tidak wajib. Dan apa yang terjadi mereka harus ambil kredit komersial dan sekarang nggak lunas-lunas," ujar Ganjar saat berdiskusi dengan seluruh kader PDI Perjuangan se-Bali.


Lebih lanjut, ia menyarankan agar pemerintah mengembalikan tugas Bulog seperti semula. Dengan cara sembilan bahan pokok harus dikuasai oleh negara.

Ganjar menilai hal tersebut yang membuat Indonesia saat ini rata-rata produksi pertanian padinya hanya sekitar 5,6 sampai 5,9 persen.

"Penataan pertanian di khusus pangan adalah pertama data, kalau data itu sudah kita ketahui maka kita sudah bisa membuat modelling mulai dari hulu sampai hilir, di tengahnya ada proses," jelas mantan Gubernur Jawa Tengah itu, Sabtu (04/11/2023).

Pejuang NKRI

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama