Ganjar Mendorong Adopsi Modernisasi di Sektor Pertanian untuk Mencapai Stabilitasi Harga Pangan


 Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo berdialog dengan para petani di Desa Silulu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (11/11). Pada kesempatan itu, Ganjar mendengar berbagai keluhan dari petani terkait isu pupuk dan kenaikan harga pangan, terutama beras dan cabai.


Menurut salah seorang petani dari Desa Silulu bernama Trimo, salah satu yang menjadi problem yaitu perihal keterbatasan dan kurangnya pupuk subsidi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan petani. Trimo mengungkap, untuk mengatasi hal itu, para petani kerap menggunakan pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan.

"Pupuk subsidi untuk para petani memiliki keterbatasan dan tidak memadai sesuai dengan kebutuhan mereka. Di wilayah ini, yang banyak memiliki hewan, kami membuat pupuk menggunakan kotoran hewan," ujar Trimo seperti dikutip dari siaran tertulis diterima, Kamis (16/11/2023).


Di samping pupuk, Trimo juga mengharapkan Ganjar dapat merancang kebijakan subsidi untuk hasil panen petani. Tujuannya, agar harga dan penerimaan hasil panen dapat tetap stabil.

"Jika memungkinkan, harapannya ada subsidi untuk hasil panen," harap Trimo.

Menanggapi hal tersebut, Ganjar menyatakan permasalahan kelangkaan pupuk juga menjadi fokus perhatiannya selama kunjungannya ke beberapa daerah. Terkait saran terkait subsidi pupuk, dia menyambut baik atas gagasan soal subsidi harga pembelian gabah dan beras.

“Usulan itu adalah ide yang patut dipertimbangkan,” jelas Ganjar.

Pejuang NKRI

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama