Calon Presiden Ganjar Pranowo mendatangi silaturahmi bersama masyayikh di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Anwar, Sentani, Jayapura, Papua. Ganjar memanfaatkan momen ini dengan berdiskusi banyak hal serta meminta masukan-masukan ihwal persoalan bangsa.
Dalam kesempatan ini, Ganjar mendapatkan masukan dari salah satu peserta yang hadir dalam silaturahmi bersama masyayikh. Terutama mengenai pembangun sumber daya manusia (SDM) di Papua yang masih tertinggal, sehingga menimbulkan dampak negatif.
Salah satu peserta dari Perkumpulan Himpunan Kerukunan Jawa Madura di Papua, Sri Susilowati menceritakan perihal anak-anak kecil di sekitar Jalan Pos 7 Sentani, Jayapura, yang sudah terjerumus menggunakan narkoba. Sri mengatakan dirinya sudah berulang kali mencoba melaporkan ke pihak-pihak terkait namun belum ada tindakan yang berarti sampai sekarang ini.
"Saya tinggal di daerah namanya pos 7. Kita sangat prihatin sekali di pos 7 dekat dengan sekolah, dan anak-anak yang masih kecil tapi sudah merokok dan narkoba," ujar Sri, Jumat (24/11/2023).
Sri pun mengatakan jika Ganjar nantinya mendapatkan amanah untuk menjadi Presiden, diharapkan bisa menghadirkan fokus pembangunan bagi SDM di Papua sehingga anak-anak di sana bisa terhindar dari tindakan negatif.
"Seandainya terpilih jadi Presiden mohon keadilan untuk Papua," ungkapnya.
Menanggapi masukan tersebut, Ganjar mengatakan dirinya memang fokus untuk pembangunan SDM yang merata di bumi Cendrawasih. Namun, menurutnya penting juga pendidikan parenting yang berasal dari keluarga agar anak-anak tidak terjerumus menggunakan narkoba. Selain itu, Ganjar juga mengimbau orang tua untuk mampu mengarahkan anak-anaknya agar dapat menjalani kegiatan positif.
"Pendidikan parenting itu penting, bagaimana orang tua banyak mengajarkan anak-anak dan mengawasinya," kata Ganjar.
"Cara lainnya anak-anak kemudian disalurkan kegiatannya. Ada yang bisa main bola, yang suka seni budaya diarahkan dan kemudian sudah diarahkan, kita kontrol dan dia punya waktu lebih banyak untuk mengasah bakatnya," tambahnya.
Lebih lanjut, Ganjar pun menegaskan persoalan narkoba merupakan sesuatu yang penting dan menjadi musuh bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, ia ingin semua pihak dapat terlibat, termasuk juga para anggota dewan dalam memberantas narkoba.
"Ini ada partai politik, kalo ada kejadian seperti itu harus turun. Ini penting, karena kekuatan kita harus melaksanakan hal-hal yang baik. Ada masalah narkoba ke anak-anak, perlu anggota dewannya teriak tidak boleh," pungkasnya.