Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo melakukan kampanye di Palu, Sulawesi Tengah. Ganjar menerima keluhan terkait anak muda yang sulit mendapat pekerjaan, padahal banyak perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam (SDA) di Sulawesi Tengah.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam acara Ngopi dan Ngobrol Santai dengan Milenial, Gen Z dan Influencer, di Cafe Tanaris, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/12/2023). Mulanya, pemuda Sulteng, Rahman Musa berharap Ganjar dapat memperhatikan peningkatan SDM bagi anak muda, terutama dalam menyiapkan bonus demografi di Indonesia.
"Yang berkumpul di sini anak muda, kayak kami mahasiswa, ada juga influencer, ada juga anak muda yang jadi (cawapres) wapres lewat jalur keluarga. Tetapi itu tidak masalah, saya tidak ingin kritik calon lain karena calon terbaik ada di depan kita," ucap Rahman.
"Kalau kita lihat di Sulteng ini ada perusahaan salah satu pabrik terbesar di Asia Tenggara, itu ada di kampung saya, Morowali. Tapi faktanya saya orang sana, masyarakat-masyarakat di sana sulit mendapatkan pekerjaan, kemudian yang di sana lebih banyak tenaga kerja asing dibanding anak-anak muda yang ada di Sulteng. Kira-kira apa harapan dan gagasan Ganjar-Mahfud Md lakukan untuk Sulawesi Tengah dan anak muda Sulawesi Tengah nanti?" sambung Rahman.
Ganjar menilai hal tersebut dapat diatasi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Sebab itu, Ganjar pun berkomitmen mendorong peningkatan SDM.
"Tadi dikatakan 'Oh di Sulteng banyak sekali pertambangan tapi tidak bisa bekerja'. Satu, kamu harus meyakinkan bahwa kamulah orang yang bisa mengisi itu. Artinya pendidikan dan keterampilan harus cukup," kata Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu meyakini pemuda Sulteng dapat menjadi tulang punggung pembangunan di daerahnya sendiri. Terlebih, kata dia, Sulteng memiliki SDA yang sangat berlimpah.
Maka, Ganjar mengatakan untuk mencapai hal tersebut, SDM yang berkualitas harus disiapkan sesuai dengan karakteristik dan potensi lokal. Menurutnya, dengan begitu dapat menjadikan para pemuda itu sebagai tuan rumah di negeri sendiri.
"SDM meski disiapkan sesuai dengan lokalitas atau potensi lokal yang ada di daerah, dan kalau SDM-nya bagus, pasti dia akan jadi tuan rumah di negerinya sendiri," paparnya.