Ganjar Pranowo Akan Meningkatkan Produktivitas Pertanian Yang Memberdayakan Petani


 CALON Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo memberikan motivasi kepada generasi muda, untuk mengembangkan potensi sektor pariwisata dan pertanian di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Awalnya Ganjar Pranowo diberitahu oleh Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat tentang potensi pertanian dan pariwisata di Ruteng yang luar biasa.

Hal itu ia sampaikannya saat berorasi di Hajatan Rakyat di Stadion Golo Dukar, Ruteng, Kabupaten Manggarai, pada Jumat (26/1/2028).

"Tadi Pak Uskup bilang, Pak Ganjar, pertanian di sini hebat, pariwisata di sini hebat, kasihlah anak-anak muda di sini mengelola pertanian dan pariwisata agar lebih maju. Apakah sanggup?" kata Ganjar yang disambut dengan teriakan 'sanggup' dari masyarakat yang hadir di stadion.


Lebih lanjut, pasangan Ganjar-Mahfud, berkomitmen meningkatkan sektor pertanian dan menjamin ketersediaan pupuk bagi petani secara merata.

Hal itu, disebabkan produksi pertanian terjamin dan berkualitas menyangkut dengan ketahanan pangan bangsa, mati-hidup bangsa.

"Kekurangan pupuk untuk petani, artinya produktivitas bisa turun dan kalau ini tidak diperhatikan maka kita tidak bisa swasembada. Kalau soal perut, soal pertaian, itu soal mati-hidup bangsa kita," lanjut Ganjar.


Selain pupuk, Ganjar-Mahfud juga berkomitmen meningkatkan produktivitas pertanian yang memberdayakan petani bukan berorientasi proyek seperti Food Estate yang menghabiskan dana triliunan rupiah dan ternyata gagal.

"Kalau cuma tanam singkong dan jagung petani lebih jago, lebih bisa, dan Insya Allah tidak ada yang gagal, karena mereka punya pengalaman," ungkap Ganjar.

Dia menuturkan, Ganjar-Mahfud juga berkomitmen mengentaskan kemiskinan melalui program pendidikan yang membuka kesempatan bagi anak dari keluarga miskin untuk memperoleh akses pendidikan sampai perguruan tinggi.

Saat berkunjung ke berbagai daerah, Ganjar menampung banyak harapan masyarakat dan keluarga miskin, yang mengharapkan ada akses pendidikan gratis bagi anak mereka dibandingkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau bantuan sosial beras.

"Ketika saya bertemu banyak keluarga di berbagai daerah di Indonesia, ada kemiskinan di sana, maka tidak cukup BLT, tidak cukup bansos beras, tapi butuh akses pendidikan untuk mencapai pendidikan sampai Perguruan Tinggi," tutur Ganjar.


Ganjar-Mahfud juga berkomitmen membuat program '1 Keluarga Miskin 1 Sarjana' agar dapat membuka peluang bagi masyarakat miskin mengubah nasib dan lepas dari jerat kemiskinan.

"Ibu, bapak, kalau satu keluarga miskin ada satu sarjana maka itu bisa memberi harapan dan membangkitkan keluarga tersebut untuk lepas dari kemiskinan. Saya dari keluarga miskin, Pak Mahfud dari keluarga sederhana, karena kami bisa skeolah tinggi maka kami bisa memperbaiki kondisi keluarga kami, jadi kami juga berharap itu juga bisa dialami bapak-ibu sekalian," kata Ganjar.

Adapun semua program prorakyat dapat berjalan, jika Ganjar-Mahfud memenangkan kontestasi Pemilu 2024 untuk menjadi presiden dan wakil presiden RI Tahun 2024-2029.

"Bapak, ibu, program ini tidak bisa jalan kalau tanggal 14 Februari kita tidak menang. Apakah bapak ibu sudah siap untuk memenangkan Ganjar-Mahfud?" tanya Ganjar yang disambut dengan teriakan 'menang' dari masyarakat yang memenuhi Stadion Golo Dukar.

Pejuang NKRI

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama